Berita  

KASAD Jenderal Maruli Tinjau Situ Bagendit, Pembersihan Eceng Gondok Capai 35%

GARUT, Banyuresmi – Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, bersama Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menerima kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di objek wisata Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Selasa (12/8/2025).

Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau perkembangan Program Pembersihan dan Pemeliharaan Perairan yang merupakan hasil kerja sama TNI AD dengan Bank Mandiri.

Jenderal Maruli menyampaikan bahwa program pembersihan yang telah berjalan selama kurang lebih satu bulan ini menunjukkan kemajuan signifikan. Hingga kini, sekitar 20 hektare atau 35% eceng gondok telah berhasil dibersihkan dari total 55 hektare area danau. Ia menargetkan Situ Bagendit dapat bersih total dalam dua hingga tiga bulan ke depan.

“Peningkatannya luar biasa, respons masyarakat juga baik. Bahkan sudah ada cabang olahraga yang menggunakan perairan ini. Mudah-mudahan dalam dua atau tiga bulan ke depan pembersihan bisa selesai,” ujar Maruli.

Untuk menjaga keberlanjutan program, TNI AD akan meninggalkan dua perahu ponton dan satu unit konveyor. Maruli berharap pemerintah daerah maupun pihak swasta (corporate social responsibility / CSR) dapat terlibat dalam operasional dan pemeliharaan alat tersebut.

“Nanti saya berharap operasionalnya bisa dilakukan pemerintah daerah atau ada CSR yang mau membantu. BBWS juga bisa datang sebulan atau dua bulan sekali untuk mengoperasikan alat,” tambahnya.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, mengucapkan terima kasih kepada TNI AD dan Bank Mandiri atas kontribusinya. Ia mengapresiasi langkah cepat yang telah dilakukan, mengingat kondisi Situ Bagendit sebulan lalu sangat memprihatinkan.

“Sebelum pembersihan, Situ Bagendit sangat kumuh dan penuh eceng gondok. Sekarang, dalam waktu kurang dari sebulan sejak peluncuran perahu ponton, sudah lebih dari 32% eceng gondok berhasil diangkat,” jelas Erwan.

Ia optimistis Situ Bagendit akan bersih dalam waktu dua bulan dan berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan, tidak hanya bagi Kabupaten Garut, tetapi juga Jawa Barat.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Henry Panjaitan, menegaskan bahwa bantuan perahu ponton dan konveyor ini merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri sebagai agent of change dalam menjaga lingkungan. Ia juga menekankan potensi pemanfaatan limbah eceng gondok.

“Limbah eceng gondok dapat dimanfaatkan masyarakat menjadi pakan ternak dan pupuk organik,” jelas Henry.

Kegiatan ini turut dihadiri jajaran direktur Bank Mandiri, perwakilan BBWS, Bulog, Danrem, dan Dandim, menunjukkan sinergi lintas sektor dalam mendukung program pelestarian lingkungan di Jawa Barat.

Exit mobile version