Berita  

Gerakan Rp 1.000 : Dedi Mulyadi untuk Solidaritas, Bukan Paksaan

Bandung Harianpedia.com, 6 Oktober 2025

Tokoh Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Gerakan Rp 1.000 yang ia gagas bukanlah bentuk paksaan, melainkan ajakan moral untuk menumbuhkan solidaritas sosial dan semangat gotong royong di tengah masyarakat.

Menurut Dedi, setiap orang tidak diwajibkan untuk ikut, melainkan diajak dengan kesadaran dan keikhlasan.

“Ini gerakan kesadaran, bukan kewajiban. Tidak ada unsur memaksa siapa pun,” ujar Dedi, dikutip dari Kompas.com, Senin (6/10/2025).

Ia menjelaskan, dana yang terkumpul akan disalurkan kepada masyarakat kurang mampu, seperti anak yatim, warga sakit, dan korban bencana. Bagi Dedi, nilai seribu rupiah bukan tentang jumlahnya, melainkan makna kepedulian yang lahir dari hati.

“Banyak orang ingin membantu, tapi tidak tahu harus mulai dari mana. Dengan Rp 1.000 saja, kita bisa menunjukkan rasa peduli,” katanya.

Dedi memastikan, pengelolaan dana tersebut akan dilakukan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Ia berharap, gerakan sederhana ini bisa menjadi contoh nyata kekuatan kebersamaan masyarakat Indonesia.

Gerakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 149/PMD.03.04/KESRA yang ditandatangani Dedi pada 1 Oktober 2025.

Red

Exit mobile version