Berita  

Pesta Pora Berakhir Duka 3 Orang Meregang Nyawa 26 Luka dan Alami Trauma Di Pesta Pernikahan Putri Karlina.

Harian Pedia .com// Garut , 18 Juli 2025 – Kabut Kelam menyelimuti Pesta Rakyat (Sesi Balakecrakan atau makan bebas Bersama) yang menjadi rangkaian Pesta Pernikahan Wakil Bupati Garut Anak dari Kapolda Metro Jaya dan Maulana Akbar Mulyadi Anak dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau dikenal dengan KDM Bapa aing Menelan Duka Nestapa rangkaian tumbangnya manusia dengan Pingsan , luka bahkan Meregang nyawa .

Helatan acara dimulai pukul 13 : 30 acara akan diulai ribuan warga beradu sesak ingin meluapkan Rasa pesta Pejabat Ribuan warga berduyun mengantri demi sesuap hidangan . Warga yang membludak tak bisa di kendalikan dengan manajemen kerumunan yang tidak tersistematis mengakibatkan Jumlah Korban hingga saat ini berdasarkan realease sementara sudah Tiga meninggal Dunia dan 26 luka dan Trauma Emosional.
Diantara yang meninggal adalah Bripka Cecep Saeful Bahri SH (38Thaun) Vani Apriliani (14 Tahun) dan Dewi Jubaedah (61 Tahun) sebuah tragedi kemanusiaan yang hanya cukup dengan Bela Sungkawa atau Uang Duka 150 juta tetapi perlu di investigasi agar tidak ada kejadian serupa di kemudian hari.

Kejadian ini mengundang Rasa Empaty sekaligus Kritik dikalangan masyarakat Salah satunya Menurut DPD IVENDO Jawa Barat Menurut Ketua IVENDO Jawa Barat Evan Saepul Rohman SH mengucapkan Bela sungkawa kepada keluarga Korban dan menyoroti atas tragedi tersebut diakibatkan oleh Minimnya perencanaan yang kurang matan,manajemen keamanan dan manajemen Kerumunan yang baik.

Sementara Menurut Ketua Gapermas Asep Mulyana Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi para pemimpin Untuk Berhati hati menggunakan Pendopo karena tidak ada dalam sejarah Bupati Bupati terdahulu tidak memakai fasilitas pendopo untuk kepentingan hajatan Pribadi karena alasan adat istiadat (BISI Kawalat) dan secara perundangan Juga dilarang oleh peraturan Perundangan undangan Fasilitas Negara di gunakan Untuk Kepentingan Pribadi . dan Kejadian ini adalah Bentuk Kelalaian yang mengakibatkan nyawa manusia hilang hingga perlu di usut tuntas oleh yang berwenang yaitu Komnas HAM Komnas Anak Mabes Polri agar masalah terang benderang dan tidak ada kejadian serupa dimasa mendatang ucapnya

Hal senada Juga d ucapkan oleh Kabid PTKP HMI Cabang Garut Kejadian hal ini seharusnya menjadi Pelajaran yang berharga bagi para pejabat Negara untuk bersikap sederhana tidak berpesta pora disaat Masyakarat kesulitan mencari Pendapatan untuk bertahan hidup. Selain dari itu kejadian ini harus di usut tuntas setuntas tuntasnya dan kepada Gubernur Jabar ,Bupati dan Wakil Bupati untuk mempertanggung jawabkan secara moral di hadapan Publik Masyarakat Garut.

Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat pasca Kejadian ini Mengucapkan Bela Sungkawa yang sedalam dalamnya kepada keluarga Korban “ Innalilahi Wa Inna Ilaihi Rojiun Mudah mudahan Korban Yang Meninggal Dunia diterima Iman Islamnya diampuni segala dosanya dan di terima di sisinya Amin YRA Selain Ucapan Doa Kepada Korban KDM Juga berjanji akan memberikan Santunan terhadap Keluarga Korban Sebesar Rp. 150 juta Rupiah .

Sementara Wakil Bupati Garut Putri Karlina di damping Oleh Maulana Akbaar yang baru saja menjadi suaminya mendatangi Keluarga Korban dan Bersimpuh menangis di hadapan Keluarga Korban Meminta maaf yang sedalam dalamnya “ Hapunten abdi Ibu Hapunten” ucap Putri dengan Duka yang mendalam”
(Diens)

Exit mobile version