GARUT, Garut Kota – Bupati Garut, H. Abdusy Syakur Amin, menghadiri Rapat Koordinasi Pembahasan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang digelar di Command Centre Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, pada Jumat (11/7/2025).
Dalam forum tersebut, Bupati Syakur menyoroti sejumlah persoalan penting yang kerap muncul saat proses penerimaan siswa baru, terutama terkait biaya seragam sekolah yang dinilai masih menjadi beban bagi masyarakat.
Ia menegaskan bahwa pemerintah sejatinya telah menjamin pendidikan gratis untuk jenjang SD dan SMP. Namun, di lapangan masih ada praktik sekolah yang langsung menagih biaya seragam di awal proses pendaftaran, sehingga menimbulkan kesan bahwa sekolah tersebut berbayar.
“Prinsipnya, pemerintah menyediakan pendidikan gratis termasuk SD dan SMP. Tapi kadang-kadang, karena kepala sekolah ingin serba cepat, biaya seragam langsung ditagihkan. Padahal, seragam itu bisa ditagih setelah siswa resmi diterima,” ungkap Syakur.
Ia menyarankan agar biaya seperti seragam diinformasikan setelah siswa diterima, dengan skema pembayaran yang fleksibel seperti cicilan, sehingga tidak memberatkan masyarakat. Ia juga mendorong agar harga seragam ditentukan secara wajar dan transparan, serta menyarankan opsi pembelian kolektif agar lebih murah.
Selain itu, Bupati Syakur turut menyinggung jam masuk sekolah yang selama ini mengikuti aturan dari Permendikbud. Menurutnya, kondisi geografis Kabupaten Garut yang sangat beragam membuat kebijakan tersebut perlu penyesuaian.
“Sekolah-sekolah di Garut itu sangat heterogen, beda-beda lokasinya. Jadi tidak bisa semuanya diberlakukan jam tujuh pagi. Ada yang kepagian, ada yang malah kesiangan. Menurut saya, selama ini sudah berjalan baik, tinggal disesuaikan saja dengan kondisi wilayah masing-masing,” jelasnya.
Dengan penyesuaian tersebut, Bupati Garut berharap setiap sekolah bisa menerapkan kebijakan yang lebih manusiawi dan inklusif, sehingga akses terhadap pendidikan benar-benar dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat Garut, tanpa terkendala biaya maupun jarak.