Berita  

Bupati Garut Resmikan Rehabilitasi Jalan Perkotaan Sepanjang 4,4 Km, Prioritaskan Akses Nyaman dan Aman untuk Warga

GARUT, Tarogong Kidul – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, secara resmi meluncurkan program rehabilitasi jalan perkotaan yang menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Acara peresmian berlangsung di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP), Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (4/6/2025).

Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Garut dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan demi menunjang kenyamanan, keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat.

“Ini adalah jalan yang menjadi prioritas utama,” ujar Bupati dalam sambutannya.

https://www.tiktok.com/@harianpedianews/video/7512282445228690744

Ia menegaskan bahwa rehabilitasi jalan perkotaan ini sekaligus menjadi jawaban atas harapan masyarakat akan kondisi jalan yang lebih baik. Selain pembangunan jalan, Pemkab juga merencanakan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik yang belum memiliki fasilitas penerangan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Agus Ismail, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari penanganan infrastruktur jalan dalam tiga kategori: pemeliharaan rutin, rehabilitasi jalan perkotaan, dan rehabilitasi jalur perekonomian.

Untuk rehabilitasi jalan perkotaan, total panjang jalan yang akan diperbaiki adalah 4,4 kilometer dengan alokasi anggaran sebesar Rp5,6 miliar yang mencakup lima ruas jalan utama.

“Hari ini kita mulai dari Jalan Patriot sebagai akses utama. Lalu Jalan Proklamasi, karena sepanjang 1,7 kilometer-nya sudah dalam kondisi rusak, dan juga Jalan Guntur yang sangat vital bagi akses perekonomian,” rinci Agus.

Agus menambahkan, fokus perbaikan pada pusat-pusat aktivitas ekonomi ini sejalan dengan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Garut. Ia juga mengajak masyarakat untuk turut menjaga dan merawat jalan yang telah dibangun.

“Ada beberapa aktivitas masyarakat yang bisa mempercepat kerusakan jalan, misalnya membangun bangunan di atas drainase atau menggunakan akses masuk secara sembarangan yang menyebabkan luapan air ke badan jalan,” tegasnya.

Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, ia berharap infrastruktur jalan yang dibangun dapat bertahan lama dan memberi manfaat maksimal bagi warga.

Exit mobile version