Berita  

Bupati Garut Lepas Ratusan Calon Jemaah Haji Kloter 22, Dirjen PHU Ingatkan Jaga Kesehatan dan Ritme Ibadah

GARUT, Garut Kota – Bupati Garut, Abdusy Syakur, mendampingi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Republik Indonesia, Hilman Latief, melepas 435 jemaah haji dan 7 orang petugas haji dari Kloter 22 Kabupaten Garut yang berlangsung di Halaman Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu malam (10/5/2025).

Dirjen PHU Kemenag RI, Hilman Latief, dalam sambutannya menyampaikan bahwa hingga saat ini lebih dari 60 ribu jemaah Indonesia telah tiba di Madinah dan sekitar 5 ribu lainnya telah bergeser ke Mekkah. Ia memastikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji berjalan lancar meskipun terdapat dinamika konfigurasi penerbangan di tanah air.

Hilman juga menekankan pentingnya kepatuhan jemaah terhadap regulasi, jadwal ibadah, dan pergerakan agar dapat menjaga stamina hingga puncak ibadah haji di tengah cuaca panas.

“Itu kami pesankan juga kepatuhan jamaah terhadap regulasi, jadwal ibadah, kemudian jadwal pergerakannya dan sebagainya agar jamaah bisa bertahan sampai ke puncak haji yang akan memakan energi cukup banyak karena pas panas sekali, itu aja jadi kita harapkan sama seperti yang disampaikan Pak Bupati ini jamaah juga bisa mengatur ritme ibadahnya terutama sebelum pelaksanaan hajinya,” ucapnya.

Terkait isu haji akbar, Hilman menyatakan belum ada informasi resmi dari Kerajaan Saudi Arabia. Ia mengapresiasi dukungan pemerintah daerah serta antusiasme masyarakat terhadap penyelenggaraan ibadah haji, termasuk layanan ramah lansia.

“Kami menyaksikan antusiasme masyarakat yang luar biasa, para pejabat pemerintah di tingkat kabupaten kota maupun provinsi antusias, dukungan terhadap asrama haji juga sangat baik sekali dan insha Allah ini juga memberikan kenyamanan buat jamaah,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah menganggarkan kurang lebih 900 juta rupiah untuk membantu pemberangkatan dan kepulangan jamaah haji.

Pihaknya juga telah memberikan bimbingan melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dan berkoordinasi dengan Kementerian Agama agar jemaah memahami kondisi di Tanah Suci, termasuk suhu dan kelembaban udara.

“(Pesan untuk jamaah) Tadi disampaikan bahwa tolong jaga kesehatannya, dan jangan diforsir, kita harus menjaga ritmenya sehingga nanti pada saat puncak hajinya ini kita bisa melaksanakan secara optimal,” katanya.

Bupati Garut juga berpesan kepada jemaah untuk menjaga kesehatan, tidak memaksakan diri, serta saling mengingatkan, terutama terkait pola makan agar tetap bugar hingga puncak haji.

“Dan juga tadi jaga kesehatan, saling mengingatkan antar jemaah haji, tentang hidup disana yang agak berbeda dengan kita. Saya sampaikan terutama masalah makanan juga jangan ogoan lah, jadi mereka harus mau makan meskipun agak berbeda dari kita supaya mereka tetap dalam keadaan bugar,” tandasnya.

Dede mulyana

Exit mobile version