Berita  

UIN Sunan Gunung Djati Bandung Lepas 135 Mahasiswa KKN Mitra Orda di Garut

Harian Pedia GARUT – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung secara resmi melepas mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mitra Orda bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Garut untuk tahun 2025. Pelepasan tersebut dirangkaikan dengan kegiatan pelantikan pengurus baru Perhimpunan Mahasiswa Kota Intan Garut periode 2025–2026 yang turut dihadiri langsung oleh Bupati Garut, H. Abdusyakur Amin dan Wakil Bupati Garut dr. Putri Karlina.

Kegiatan tersebut secara Ceremoni dibuka Oleh Wakil Bupati dr.Putri Karlina dan Pelantikan ORDA di Bupati Garut. H. Abdusyakur Amin

Kegiatan yang berlangsung penuh semangat dan komitmen pengabdian ini diselenggarakan di Garut, Sabtu (5/7/2025), dan menandai dimulainya perjalanan pengabdian masyarakat para mahasiswa UIN Bandung yang berasal dari Kabupaten Garut.

Empat Jalur KKN, Mitra Orda Jadi Unggulan Daerah

Dr. Deden Suparman, S.Ag., M.A., Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 2025 dari UIN Bandung menjelaskan bahwa saat ini KKN UIN Bandung memiliki beberapa jalur pelaksanaan, yaitu KKN Mandiri, KKN Kolaborasi, KKN Konvensional, dan KKN Orda Mitra Pemda.

“Untuk Mitra Orda ini adalah jalur yang secara khusus menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah asal mahasiswa. Saya sendiri menjadi pembimbing untuk wilayah Kecamatan Garut Kota, khususnya Kelurahan Margawati,” ujar Deden.

Ia juga menambahkan bahwa pemilihan dosen pembimbing di jalur Orda mempertimbangkan kedekatan geografis dan kultural antara dosen dengan mahasiswa, sehingga diharapkan pembimbingan akan lebih efektif serta mampu menjembatani kebutuhan daerah dengan kompetensi akademik mahasiswa.

135 Mahasiswa Terjun ke Masyarakat di Tiga Desa

Suni Subagja, Ketua terpilih Perhimpunan Mahasiswa Kota Intan Garut periode 2025–2026 mengungkapkan bahwa sebanyak 135 mahasiswa akan menjalani masa pengabdian selama 40 hari, terhitung mulai 25 Juli 2025.

“Mereka akan disebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Garut Kota dan Kecamatan Karangpawitan. Adapun wilayah pengabdian meliputi tiga desa: Desa Kota Wetan, Desa Suci, dan Desa Margawati. Setiap desa akan diisi oleh 45 mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu,” jelas Suni.

KKN Bukan Sekadar Kegiatan Fisik, Tetapi Gagasan dan Kolaborasi

Dr. Deden menegaskan bahwa tujuan utama KKN bukan sekadar kegiatan fisik, tetapi lebih kepada kolaborasi ide dan pengembangan potensi lokal berbasis akademik. Para mahasiswa akan melakukan pemetaan potensi desa dan merancang program-program berbasis kebutuhan masyarakat dengan pendekatan interdisipliner.

“Mahasiswa dari berbagai latar belakang—baik ekonomi, keagamaan, saintek, maupun sosial—akan saling melengkapi. Program yang dirancang pun harus kontekstual, dan bukan sekadar proyek tempel, tetapi betul-betul menjawab tantangan dan potensi lokal,” ujarnya.

Bupati Lantik Pengurus Baru dan Dukung KKN Mitra Orda

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Garut H. Abdusyakur Amin turut melantik kepengurusan baru Perhimpunan Mahasiswa Kota Intan Garut. Ia memberikan apresiasi atas semangat mahasiswa Garut yang mengabdi untuk tanah kelahirannya.

“Saya berharap program KKN ini bukan hanya menjadi kegiatan rutin akademik, tapi juga menjadi langkah awal transformasi sosial. Mahasiswa harus menjadi agen perubahan, pemikir dan penggerak yang menjembatani ilmu pengetahuan dengan kebutuhan riil masyarakat,” ucap Bupati Abdusyakur.

Suni menutup sambutannya dengan harapan besar agar kepengurusan yang baru dapat mendorong lebih banyak kolaborasi antara mahasiswa perantauan asal Garut dengan Pemda, masyarakat, dan institusi pendidikan.

“Mahasiswa harus menjadi insan pengabdi, bukan hanya akademisi. Kami ingin menjadi bagian dari terwujudnya masyarakat Garut yang adil, makmur, dan berdaya,” pungkasnya.

Exit mobile version