Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Garut menggelar Media Gathering di Samarang pada Kamis (6/3/2025) dengan fokus membahas partisipasi publik dalam pemilu serta tantangan menekan praktik politik uang. Ketua Bawaslu Jawa Barat, Abdulah, yang hadir sebagai pemateri, menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat sangat berpengaruh terhadap kualitas demokrasi di Indonesia, baik dalam pemilihan eksekutif maupun legislatif.
Dalam diskusi bertajuk “Evaluasi Pengawasan Pemilu 2024”, Abdulah menyoroti bahwa politik uang masih menjadi permasalahan yang terus terjadi di berbagai daerah. “Peran media sangat penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih kritis terhadap praktik politik uang. Meski sulit diberantas sepenuhnya, pengawasan yang ketat serta transparansi informasi dapat membantu menekan dampaknya,” ujarnya.
Abdulah juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pemangku kepentingan, seperti Bawaslu, Mahkamah Konstitusi (MK), serta elemen masyarakat sipil dalam memastikan pemilu berjalan jujur dan adil. Ia berharap regulasi yang ada terus diperkuat sehingga pemilu mendatang semakin berkualitas dan sesuai dengan prinsip demokrasi.
Selain itu, ia menyoroti perlunya peningkatan literasi politik dan informasi di masyarakat. “Investasi demokrasi sangat penting dalam menciptakan pemilih yang cerdas dan berdaya. Dengan literasi politik yang baik, kita bisa meningkatkan kualitas demokrasi ke tingkat yang lebih baik,” tambahnya.
Acara ini menjadi ajang diskusi antara Bawaslu, media, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencari solusi atas berbagai tantangan pemilu, sekaligus memperkuat peran jurnalis dalam menjaga integritas demokrasi di Indonesia.