Berita  

Danrem 062/TN Hadiri Penutupan Diksarmil dan Penetapan Komcad SPPI Batch-3 Tahun 2025

CIMAHI – Komandan Korem 062/Tarumanagara (Tn), Kolonel Inf Nurul Yakin, M.A., menghadiri upacara penutupan Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) dan Pelatihan Manajerial, sekaligus penetapan Komponen Cadangan (Komcad) Program SPPI Batch-3 Tahun Anggaran 2025. Acara berlangsung di Lapangan Manunggal Brigif 15/Kujang II, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, pada Sabtu (12/7/2025).

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, selaku Inspektur Upacara dan Rektor Universitas Pertahanan RI, membacakan amanat tertulis dari Menteri Pertahanan RI, Syaifrie Sjamsoeddin. Dalam amanat tersebut, Menhan menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada seluruh peserta SPPI Batch-3 atas semangat, disiplin, dan daya juang yang ditunjukkan selama mengikuti pendidikan dan pelatihan.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pelatih, instruktur, tenaga pendidik, serta satuan lembaga pendidikan dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, dan Unhan RI yang telah bekerja keras menyukseskan program ini. Jumlah total peserta SPPI Batch-3 dari Kolat I hingga XV mencapai 30.018 orang,” ungkap Irup.

Pendidikan Diksarmil sendiri telah dilaksanakan pada 14 April hingga 11 Juni 2025, dilanjutkan dengan pelatihan manajerial pada 12 Juni hingga 12 Juli 2025.

Menhan menegaskan bahwa Program SPPI merupakan kebijakan strategis langsung dari Presiden RI, sebagai bagian dari reformasi kelembagaan pertahanan nasional.

“Program ini adalah komitmen besar Kemhan dan Unhan RI dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di bidang pertahanan, pemenuhan gizi, serta pembangunan nasional untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Setelah menyelesaikan pendidikan, para peserta resmi masuk ke tahap pengabdian sebagai anggota Komponen Cadangan (Komcad). Mereka diharapkan mampu memperkuat sistem pertahanan negara dengan kemampuan fisik, akademik, teknologi, dan manajerial.

“Komcad SPPI adalah wajah masa depan pertahanan Indonesia. Mereka akan menjadi elemen strategis dalam menghadapi berbagai ancaman, baik militer konvensional maupun non-konvensional,” lanjut Irup.

Menhan juga menekankan pentingnya semangat bela negara yang harus terus diperkuat secara kolektif.

“Kebersamaan dan kesadaran bela negara harus terus ditanamkan. Sumber daya nasional harus disiapkan sebagai satu kesatuan pertahanan yang tangguh, adaptif, dan responsif,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut jajaran pejabat dari Kemhan, Mabes TNI, Mabes Polri, Pangdam III/Siliwangi beserta PJU Kodam, pejabat Universitas Pertahanan RI, pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan para tamu undangan lainnya.

(Penrem 062/Tn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *