Berita  

Pemkab Garut dan DPRD Gelar Reses Sekaligus Layanan Publik di Tarogong Kidul, Fokus pada Penanganan Pascabencana

GARUT, Tarogong Kidul — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut bersama Anggota DPRD Kabupaten Garut menghadirkan berbagai pelayanan publik sekaligus menyerap aspirasi masyarakat dalam kegiatan Reses Anggota DPRD Kabupaten Garut Periode 2024-2025 Masa Sidang III Tahun 2025. Kegiatan ini digelar di Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu (2/7/2025).

Plt. Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dedy Mulyadi, menyatakan bahwa momentum reses ini dimanfaatkan secara maksimal untuk melayani masyarakat secara langsung. Menurutnya, reses menjadi sarana strategis bagi anggota DPRD untuk menyampaikan program yang telah dan akan dilaksanakan sekaligus menampung berbagai masukan dari warga.

“Hari ini ada pelayanan yang dilakukan, semoga ini bermanfaat bagi bapak dan ibu yang sudah mengusulkan dan memproses dokumen kependudukannya. Kami atas nama pimpinan, atas nama Pak Bupati, Ibu Wakil Bupati, dan Pak Sekda menyerahkan dokumen ini untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Ketika diterima, dicek kembali kesesuaiannya ya,” ucap Dedy.

Dalam kegiatan ini, Pemkab Garut menghadirkan sejumlah pelayanan, salah satunya adalah pelayanan dokumen kependudukan yang disediakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Layanan ini mendapatkan sambutan hangat dari warga yang terdampak banjir, banyak di antaranya mengurus dokumen yang hilang seperti KTP, Kartu Keluarga, dan akta kelahiran.

Anggota DPRD Kabupaten Garut, Puja Yudha Turnawan, menjelaskan bahwa dipilihnya Desa Haurpanggung sebagai lokasi reses bukan tanpa alasan. Wilayah ini merupakan salah satu yang terdampak cukup parah akibat bencana hidrometeorologi yang terjadi pada Sabtu, 28 Juni 2025 lalu.

Yudha memaparkan bahwa beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ikut berpartisipasi dalam penanganan pascabencana tersebut. Di antaranya, BPBD Garut menyerahkan enam unit alat penyedot air kepada enam RW yang wilayahnya paling banyak tergenang. Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan memberikan bantuan simbolis kepada 335 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terdampak banjir.

Selain itu, sejumlah OPD lainnya seperti Bappeda, Dinsos, Disperkim, dan Kesbangpol turut hadir, menunjukkan sinergi lintas sektor dalam merespons bencana secara terpadu.

Tak hanya itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut juga membuka layanan kesehatan gratis untuk warga yang terdampak. Pelayanan ini menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah daerah dalam menunjukkan keberpihakan terhadap masyarakat.

Menurut Yudha, kegiatan reses ini juga menjadi media penting bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi, seperti permintaan perbaikan sarana dan prasarana serta akses terhadap air bersih.

Aspirasi-aspirasi tersebut langsung disampaikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Garut melalui sambungan telepon. Yudha pun berharap Sekda bisa menindaklanjutinya dengan pergeseran anggaran dalam APBD Perubahan agar kebutuhan warga bisa segera terealisasi.

Dede mulyana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *