Garut – Gerakan Anti Maksiat (GAM) Geruduk DPRD Kabupaten Garut hari ini Senin , 23/6/2025 dalam rangka menyampaikan Aspirasi terkait maraknya kasus moral seperti Prostitusi, Kekerasan seksual LGBT dan kemaksiatan lainnya . Gerakan Anti Maksiat ini di inisiasi oleh Aliansi Umat yang terdiri dari Ormas dan LSM Kab. Garut.
Mereka arak arakan dari titik kumpul dari pesantren Suci 2 dengan rute Copong ke Simpang Lima – Kantor Bupati dan berakhir di Gedung DPRD . Di Gedung DPRD mereka di deterima oleh Ketua DPRD Forkopimda ( Kejaksaan, Kepolisian dan Kodim) Kepala Dinas Sosial , Dinas Kesehatan dan KPPAI sementara Bupati dan wakil Bupati tidak bisa hadir karena sedang Tugas d luar kota .

Para demonstran meminta di Hadirkan Bupati dan Wakil kalo DPRD tidak Bisa menghadirkan Bupati atau Wakil Bupati maka rapat Audiensi tidak Bisa di lanjutkan ujar Dadang salah satu koordinator Aliansi.
Kemudian wakil ketua DPRD Ayi Suryana mencoba opsi dilanjutkan atau mau dilanjutkanengingat Bupati tidak bisa hadir para demonstran menolak dan bersitegang dengan Pimpinan Rapat DPRD dan Akhirnya Para demonstran memilih untuk di pending sampai Bupati bisa dihadirkan dan lebih memilih keluar gedung dan membuka mimbar orasi di halaman Gedung DPRD
Setelah menunggu lama sambil berorasi Pihak DPRD yang diwakili oleh Ketua DPRD Ayi Suryana memberikan pernyataan setelah dirinya berkoordinasi dengang pihak eksekutif kepada para Demonstran bahwa acara audiensi ini akan d jadwalkan kembali atau dijadwal ulang Dua hari mendatang yaitu Rabu tanggal 25 Juni mendatang dan menyatakan Bupati Siap Hadir pada acara audiensi tersebut ujar Ayi.
Setelah mendengar pernyataan dari Wakil ketua DPRD para Demonstran meminta jaminan untuk benar benar Bahwa Bupati Bisa hadir pada rapat Audiensi nanti. Setelah berunding dan bernegosiasi Akhirnya Para Demonstran pun Membubarkan Diri **Elfajr