Berita  

FORMAS Ajak Persatuan Nasional, Tuntut Transparansi DPR hingga Pertanggungjawaban Kapolri

Jakarta, 30 Agustus 2025 – Suasana politik dan sosial Indonesia kembali memanas setelah gelombang unjuk rasa yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025. Tragedi meninggalnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang terlindas kendaraan taktis aparat, menjadi simbol luka mendalam bagi publik.

Di tengah duka itu, Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS)—koalisi yang menaungi 78 organisasi masyarakat sipil—menyampaikan pernyataan sikap resmi. Ketua Umum FORMAS, Yohanes Handojo Budhisedjati, bersama Sekretaris Jenderal Prof. Dr. Hoga Saragih, menegaskan keprihatinan atas jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka dari kedua belah pihak, baik masyarakat maupun aparat.

“Kami menyerukan agar semua pihak menurunkan ego dan menjaga persaudaraan demi keutuhan NKRI. Mari kita bersama-sama menjaga Ibu Pertiwi ini. Jangan sampai kita terprovokasi oleh hal-hal yang bisa merusak bangsa. Kita semua harus solid menjaga keamanan nasional,” ujar Yohanes Handojo dalam konferensi pers, Sabtu (30/8/2025).


Desakan Reformasi dan Transparansi Parlemen

FORMAS menyatakan memahami keresahan masyarakat yang menuntut langkah konkret dari parlemen. Beberapa poin utama yang disorot antara lain:

  • Percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai upaya serius pemberantasan korupsi.
  • Penerapan pajak yang adil tanpa diskriminasi.
  • Larangan rangkap jabatan bagi anggota legislatif maupun eksekutif.
  • Tinjauan ulang tunjangan anggota DPR RI agar lebih transparan dan akuntabel.

Desakan ini mencerminkan kebutuhan publik terhadap parlemen yang bersih, transparan, dan berpihak kepada rakyat.


Tuntutan Pertanggungjawaban Kapolri

Isu paling tajam dalam sikap FORMAS adalah tuntutan pertanggungjawaban Kapolri atas tindakan represif aparat yang menyebabkan korban jiwa.

FORMAS menilai insiden ini telah mencederai kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Karena itu, mereka menyerukan agar Kapolri mundur dari jabatannya sebagai bentuk akuntabilitas politik.

Selain itu, FORMAS juga meminta pimpinan DPR RI menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada rakyat atas insiden yang menelan korban jiwa tersebut.


Ajakan Dialog dan Stabilitas Nasional

Meski tegas dalam tuntutannya, FORMAS tetap mengedepankan jalur dialog. Mereka mendorong adanya ruang komunikasi terbuka antara DPR RI, DPRD, Kepolisian, serta Pemerintah Pusat dan Daerah.

Menurut FORMAS, penyelesaian yang bijak hanya bisa dicapai melalui dialog konstruktif. Masyarakat pun diajak untuk tetap tenang, tidak terprovokasi, dan menjaga persatuan demi stabilitas nasional.


Harapan Indonesia yang Harmonis

FORMAS berharap pernyataan sikap ini dapat menjadi jalan untuk meredakan ketegangan pasca unjuk rasa. Pesan utamanya adalah persatuan nasional sebagai kunci menjaga masa depan Indonesia.

“Luka sosial ini harus segera kita sembuhkan bersama. Indonesia hanya bisa kuat bila rakyatnya bersatu,” tegas Yohanes Handojo menutup pernyataannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *