GARUT 29 AGUSTUS 2025– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut melaporkan adanya lima kasus campak yang terdeteksi hingga 27 Agustus 2025. Kabar baiknya, seluruh pasien telah dinyatakan sembuh tanpa adanya laporan kematian.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat, virus campak yang menginfeksi pasien di Garut merupakan genotipe D8, yang dinilai tidak berbahaya dibandingkan dengan genotipe D4 atau B3 yang ditemukan di daerah lain seperti Jawa Timur.
Kasus campak di Garut tersebar di empat kecamatan, yakni Garut Kota (1 kasus), Banyuresmi (2 kasus), Leles (1 kasus), dan Tarogong Kaler (1 kasus). Jika dilihat berdasarkan usia, satu kasus ditemukan pada anak di bawah 1 tahun, dua kasus pada anak usia 1–5 tahun, satu kasus pada anak usia 6–9 tahun, dan satu kasus pada usia 10–15 tahun.
Dinkes mencatat, tren kasus campak di Garut mulai muncul sejak Januari 2025 dengan 1 kasus, meningkat pada Mei (2 kasus), dan kembali bertambah pada Juli (2 kasus). Meski terjadi peningkatan, kondisi ini masih tergolong aman dan belum memenuhi kriteria Kejadian Luar Biasa (KLB) atau wabah.
Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut telah menyiapkan sejumlah strategi, di antaranya:
- Meningkatkan kewaspadaan dini di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, khususnya terhadap pasien anak-anak.
- Menyiagakan fasyankes untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus campak di Jawa Barat dan daerah lainnya.
- Memastikan pelaporan dugaan kasus campak ke Dinkes dilakukan kurang dari 24 jam untuk segera ditindaklanjuti dengan investigasi dan penyelidikan epidemiologi.
- Melakukan pengambilan sampel darah pasien untuk diperiksa di laboratorium dan dikirim ke Labkesda Provinsi.
- Melaksanakan ring vaksinasi campak serta pemberian vitamin A di wilayah ditemukannya kasus.
- Memperkuat capaian imunisasi campak pada balita dan anak sekolah.
- Menyiapkan obat-obatan untuk mendukung perawatan dan pengobatan pasien campak.
- Menggencarkan edukasi pencegahan campak melalui berbagai kanal media.
Dinas Kesehatan Garut mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal. Langkah ini penting guna mencegah penyebaran campak di masa mendatang.