GARUT, Karang Tengah – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Munji, Desa Karang Tengah, Kampung Cimuncang Tengah, tengah fokus mengembangkan sektor perikanan, khususnya pembesaran ikan nila jenis Black Prima, sebagai bagian dari program Ketahanan Pangan desa.
Bendahara BUMDes Munji, Mamat Rahmat, menjelaskan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan pemerintah yang mulai berlaku pada Februari 2025, di mana pengelolaan 20 persen Dana Desa untuk ketahanan pangan dilimpahkan kepada BUMDes.
“Sebelumnya program ketahanan pangan dikelola pemerintah desa, namun sejak adanya kebijakan baru, pengelolaannya diserahkan kepada BUMDes. Kami memilih sektor perikanan karena wilayah Karang Tengah memiliki sumber air yang melimpah,” ujar Mamat Rahmat.
Pemilihan ikan nila Black Prima bukan tanpa alasan. Berdasarkan hasil diskusi dengan praktisi perikanan, jenis ini memiliki sejumlah keunggulan dibanding nila biasa.
“Black Prima memiliki daging yang tebal, proses pembesarannya lebih cepat, dan relatif tahan terhadap penyakit. Itu yang membuat kami memilihnya,” tambahnya.
Saat ini, sistem pembesaran yang digunakan BUMDes Munji adalah kolam tanah dengan luas sekitar 40 tumbak yang dibagi menjadi tiga bagian. Dua kolam sudah mulai diisi bibit ikan, sementara satu kolam lainnya disiapkan untuk tahap berikutnya.
Dengan adanya program ini, BUMDes Munji berharap dapat meningkatkan ketahanan pangan sekaligus membuka peluang ekonomi bagi warga, terutama di sektor perikanan.
