GARUT, Tarogong Kidul – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut terus memperkuat keamanan digital di lingkup pemerintahan. Salah satunya dengan menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam upaya penanganan insiden siber serta pencegahan perjudian daring. Kunjungan tim BSSN berlangsung di Gedung Public Information Center (PIC) Diskominfo Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, pada Senin (23/6/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program asistensi selama empat hari, yakni pada 22–26 Juni 2025, yang difokuskan pada analisis dan pemeriksaan dua aplikasi milik Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.
Kepala Diskominfo Garut, Margiyanto, mengungkapkan bahwa Kabupaten Garut saat ini tengah menghadapi berbagai bentuk serangan siber, termasuk penyisipan situs judi online pada sejumlah domain resmi pemerintah.
“Ini tentunya memberikan manfaat besar bagi kita, tidak hanya dalam kerangka asistensi, tapi juga sebagai ruang berbagi informasi dan pengalaman terkait langkah-langkah pengamanan aplikasi dan jaringan. Harapannya, tata kelola keamanan informasi kita semakin baik ke depannya,” ujar Margiyanto.
Ia berharap hasil dari asistensi ini mampu memberikan gambaran menyeluruh terhadap kondisi keamanan aplikasi daerah dan menghasilkan rekomendasi strategis yang bermanfaat untuk peningkatan sistem ke depan.
Sementara itu, Sandiman Ahli Muda BSSN, Fandi Aditya Putra, menjelaskan bahwa fokus kegiatan asistensi ini adalah pada penanganan insiden siber dan pemberantasan perjudian daring yang menyasar sistem elektronik milik Pemerintah Kabupaten Garut.
“Kegiatan ini bertujuan melakukan asistensi penanganan insiden siber, khususnya terhadap penyisipan situs judi daring di domain milik Pemkab Garut. Kami akan menganalisis, membersihkan, dan merekomendasikan langkah-langkah teknis untuk pemulihan,” jelas Fandi.
Ia menegaskan, tahapan yang dilakukan mencakup deteksi, analisis, pembersihan, hingga proses pemulihan sistem elektronik yang terdampak. Analisis ini juga akan menyasar kemungkinan keberadaan file malware atau situs terlarang yang tersembunyi di dalam sistem.
“Kami berharap nantinya bisa ditemukan sumber masalah dari penyisipan situs judi ini, kemudian dilakukan pembersihan menyeluruh, sehingga sistem kembali aman dan bersih,” tambahnya.
Selain itu, BSSN juga akan menyampaikan rekomendasi kebijakan dan langkah preventif agar insiden serupa tidak terjadi kembali di masa depan.
Di akhir pernyataannya, Fandi mendorong Pemerintah Kabupaten Garut untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap ancaman siber, termasuk membangun sistem keamanan informasi yang lebih tangguh.
“Diharapkan ke depan Kabupaten Garut bisa lebih aware terhadap isu perjudian daring dan keamanan informasi secara umum. Ini adalah langkah awal yang baik untuk meningkatkan ketahanan siber daerah,” pungkasnya.
Kolaborasi ini menjadi bukti komitmen Pemkab Garut dalam menjaga keamanan sistem digital, sekaligus menunjukkan keseriusan dalam menanggapi ancaman siber yang kian kompleks di era transformasi digital saat ini.
Dede mulyana