Berita  

HARDIKNAS adalah Tonggak untuk Berbenah Kualitas pendidikan Kita Bukan Ceremonial Belaka yang memakan Banyak Biaya.

Harian Pedia, Hari Pendidikan Nasional adalah Hari yang sangat penting bagi Bangsa untuk mengukur sejauh mana tingkat kualitas dan Kuantitas Pendidikan Bangsa ini. Selain itu Hardiknas juga adalah hari untuk mengenang sosok pejuang pendidikan Yang bernama Kihajar Dewan Tara yang mencetuskan Filosofi Pendidikan yaitu Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.” Kalimat yang diambil dari bahasa Jawa itu memiliki arti “di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi Dorongan.

Filosofi logo Hardiknas 2025

Logo Hari Pendidikan Nasional 2025 menampilkan gambaran tiga manusia berwarna merah, biru, dan abu-abu dengan satu bintang berwarna kuning di atasnya.

Lalu, apa makna logo Hardiknas 2025 tersebut?
Melansir Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025, logo tersebut memiliki filosofi yang mendalam tentang pendidikan di Indonesia.
Gambar tiga manusia berwarna-warni tersebut melambangkan gerakan yang dinamis dan penuh semangat serta keberagaman, kolaborasi, dan semangat kebersamaan dalam dunia pendidikan.
Warna-warna yang digunakan menggambarkan semangat, kreativitas, energi positif, serta inklusivitas dalam proses pendidikan.

Sementara bintang berwarna kuning keemasan melambangkan cita-cita, harapan, dan tujuan mulia pendidikan, yaitu membentuk generasi unggul yang mampu meraih masa depan gemilang.
Tulisan “HARDIKNAS 2025” dengan warna hitam dan huruf yang tebal mencerminkan komitmen dan fokus bangsa dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan.

Maka secara utuh, makna logo Hardiknas 2025 memberikan pesan bahwa pendidikan adalah upaya kolektif, inklusif, dan penuh semangat untuk mencapai ilmu pengetahuan, karakter, dan kemajuan bangsa.

Kondisi Pendidikan Indonesia.

Kondisi pendidikan di Indonesia sangatlah memprihatikan berdasarkan realease PISA (Program Of International Student Asessment) Indonesia menduduki peringkat ke 68 dalam kualitas pendidikan (2022) sedang menurut World Top 20 Indonesia menduduki peringkat 67 dari 203 Negara (2023) Sedang menurut KPK merealesse tingkat Indeks Integritas Pendidikan indonesia adalah 69,50 (2024) sementara data RLS (Rata rata Lama Sekolah) BPS berada pada Angka 8,64 Tahun Berarti Rata rata sekolah Bangsa Indonesia Tidak tamat SMP atau baru mampu menduduki SMP kelas Dua. Sungguh kondisi pendidikan yang sangat memprihatinkan. Bayangkan Indeks kita bergandengan dg Albania dan Serbia. Sementara d level Asia Indonesia Berada peringkat 18 dari 112 persis di bawah palestina yang terus d landa peperangan sepanjang Tahun . Sungguh sebuah Kondisi yang kontradiktif dengan kondisi Indonesia yang melimpah dan Kaya Sumber Daya Alam dengan kondisi tanpa peperangan yang tidak berfokus pada pembiayaan pendidikan untuk meningkatkan tingkat pendidikan Bangsanya karena kualitas Suatu Bangsa Akan di ukur oleh Kualitas dan kuantitas pendidikannya . “

Oleh karena itu dalam HardiknasTahun ini seharusnya memotum Bangsa ini untuk berbenah, Hardiknas jangan dijadikan ceremonial belaka yang memakan banyak biaya jadikan Hardiknas ini menjadi Tonggak untuk kemajuan Pendidikan Kita

Tema Hari Pendidikan Nasional

Tema Hardiknas Tahun 2025 adalah Partisipasi Semesta wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Tema ini secara filosofis penulis sepakat bahwa pendidikan adalah tanggung jawab semua anak Bangsa sebagaimana Kihajar Dewantara yang membuat filosofi Pendidikan kita namun Negara lah yang sangat bertanggung jawab untuk mengorkestrasi ,kemajuan dan partisipasi untuk kemajuan pendidikan Bangsa sebagaimana amanah Konstitusi dan peraturan perundang undangan kita sepakati dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat, pasal 31 ayat 1 ayat dan 2 UUD 1945 .

Dindin Elfajr.
Biro Harian Pedia/Aktivis Pendidikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *