Harianpedia.com 2 September 2025 -Di tengah gelombang demonstrasi yang berlangsung di berbagai kota di Indonesia , muncul simbol-simbol protes yang kini dikenal luas, yaitu kode 1312 dan huruf A-C-A-B. Kode ini menjadi sorotan publik karena mengandung pesan kritik terhadap aparat kepolisian.Secara internasional, 1312 adalah representasi numerik dari huruf A-C-A-B, singkatan dari frasa bahasa Inggris “All Cops Are Bastards”.
Angka tersebut diambil dari posisi huruf dalam alfabet: A = 1, C = 3, A = 1, B = 2, sehingga terbentuk angka 1312. Frasa ini digunakan sebagai bentuk kritik terhadap tindakan aparat yang dianggap menyalahi hukum atau berlaku sewenang-wenang.
Sejarah kode ini bermula dari gerakan subkultur di Inggris pada era 1970-an, khususnya di kalangan punk dan skinhead, sebagai bentuk protes terhadap kekerasan aparat kepolisian dan ketidakadilan sistem hukum. Seiring waktu, simbol ini menyebar ke seluruh dunia dan digunakan dalam berbagai protes sebagai cara singkat untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap aparat penegak hukum.
Di Indonesia, kemunculan kode ini kembali menguat seiring insiden tragis yang terjadi beberapa hari lalu. Seorang pengemudi ojek online menjadi korban kekerasan saat aksi demonstrasi, yang memicu kemarahan publik. Insiden ini membuat masyarakat mulai mengekspresikan kritiknya melalui simbol 1312 dan A-C-A-B, baik di media sosial maupun dalam spanduk di lapangan aksi.
Penggunaan kode ini memungkinkan para demonstran menyampaikan pesan kritis secara singkat dan mudah dikenali, sekaligus menjadi simbol vokal bagi mereka yang menuntut keadilan, transparansi, dan akuntabilitas aparat kepolisian. Meski kontroversial, simbol ini mencerminkan keresahan masyarakat terhadap ketidakadilan dan penyalahgunaan wewenang yang terjadi di lapangan.
demonstrasi di Indonesia bukan sekedar unjuk rasa, tetapi juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk menegaskan suara mereka. Kode 1312 / A-C-A-B menjadi bagian dari bahasa protes modern yang menyatukan aspirasi rakyat dan menyuarakan tuntutan agar aparat negara bekerja sesuai hukum dan keadilan.
