GARUT – 17 Agustus 1945 menjadi tanggal bersejarah yang tak terpisahkan dari tonggak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hari itu merupakan momentum bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, sebagai buah dari perjuangan rakyat dengan segenap jiwa, raga, bahkan darah dan nyawa.
Peringatan 17 Agustus bukan sekadar ritual seremonial yang hanya diisi upacara bendera dan kegiatan seremonial lainnya. Lebih dari itu, momentum ini juga merupakan ungkapan rasa syukur serta evaluasi terhadap arti kemerdekaan itu sendiri.
Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, Yayasan Darul Umam turut berpartisipasi memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-80 dengan menggelar Gebyar Kemerdekaan. Beragam kegiatan dilaksanakan, mulai dari jalan santai, lomba tradisional, hiburan rakyat, hingga bazar UMKM yang diharapkan mampu memberikan dampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Menurut penyelenggara sekaligus perwakilan Yayasan, Fahmi Alqudum, SH, acara HUT RI ini tidak boleh hanya dimaknai sebagai seremonial belaka.
“Bagi kami, kegiatan ini adalah wujud rasa syukur sebagai warga negara. Karena itu, perlu diisi dengan acara yang bermanfaat, salah satunya melalui bazar UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi umat,” ujarnya.
Fahmi menambahkan, bazar UMKM menghadirkan beragam produk, mulai dari kue Lapis Legit—ikon kuliner Desa Sukasenang—hingga berbagai makanan khas lainnya serta kerajinan tangan (handicraft).
“Alhamdulillah, para peserta bazar selain ikut memeriahkan HUT RI, juga dapat memperoleh keuntungan dari hasil penjualan produk mereka,” tutup Fahmi.
