KADUNGORA, Garut – Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amanah, Desa Kadungora, terus mengembangkan berbagai unit usaha berbasis potensi lokal. Salah satu program unggulan yang kini tengah dijalankan adalah usaha pembibitan dan pembesaran ikan nila.
Program ini merupakan bentuk komitmen BUMDes dalam memberdayakan masyarakat melalui sektor perikanan air tawar yang dinilai sangat potensial. Dengan memanfaatkan lahan dan sumber daya air yang tersedia di lingkungan desa, usaha ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan baru bagi desa, tetapi juga membuka lapangan kerja dan peluang usaha bagi warga sekitar.
Dari Pembibitan Hingga Panen
Usaha ini dimulai dari proses pembibitan, yaitu pemeliharaan indukan ikan nila untuk menghasilkan benih berkualitas. Benih yang dihasilkan kemudian dipindahkan ke kolam pembesaran untuk dibudidayakan hingga mencapai ukuran konsumsi. Proses ini dilakukan secara terstruktur dengan pengawasan dan manajemen yang baik untuk menjaga kualitas dan tingkat kelangsungan hidup ikan.
Kolam-kolam pembesaran yang dikelola oleh BUMDes berada di beberapa titik strategis di Desa Kadungora, dengan sistem pemeliharaan yang mengutamakan efisiensi, keberlanjutan, dan ramah lingkungan. Pemberian pakan dilakukan secara terjadwal dan menggunakan pakan berkualitas agar pertumbuhan ikan optimal.
Salah satu tujuan utama dari pengembangan usaha ini adalah memberdayakan masyarakat desa. BUMDes Amanah membuka ruang seluas-luasnya bagi warga, khususnya pemuda, petani, dan kelompok masyarakat yang memiliki minat pada bidang perikanan. Mereka diberikan pelatihan teknis mengenai cara pembibitan, pemeliharaan, pengelolaan air, serta strategi pemasaran hasil panen.
Dengan pendekatan kolaboratif ini, BUMDes bukan hanya menjalankan usaha secara institusional, tetapi juga mengembangkan ekosistem ekonomi kerakyatan di mana masyarakat turut menjadi pelaku utama dalam rantai produksi.
Dari sisi ekonomi, usaha pembesaran ikan nila ini telah mulai memberikan dampak positif. Hasil panen yang dilakukan secara berkala dipasarkan ke berbagai pasar tradisional dan restoran di wilayah Garut dan sekitarnya. Pendapatan dari penjualan ikan tersebut sebagian besar dialokasikan untuk pengembangan usaha dan sisanya untuk mendukung kegiatan pembangunan desa.

Secara tidak langsung, keberadaan usaha ini juga memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Ikan nila merupakan sumber protein hewani yang murah, sehat, dan mudah diakses oleh warga desa, sehingga konsumsi gizi masyarakat turut meningkat.
Selain itu, kegiatan ini juga memberikan contoh praktik usaha yang menjaga keseimbangan lingkungan. Pengelolaan limbah kolam dilakukan secara alami, dan penggunaan air diatur agar tidak mengganggu pasokan air untuk keperluan rumah tangga dan pertanian warga.
BUMDes Amanah berencana memperluas skala usaha ini dengan menambah jumlah kolam dan memperluas pasar distribusi. Dalam jangka panjang, BUMDes juga menargetkan untuk mengembangkan unit pengolahan hasil perikanan, seperti pembuatan filet ikan, abon ikan, atau produk olahan lain yang bernilai tambah tinggi.
Pemerintah desa dan masyarakat sangat mendukung keberlanjutan program ini karena telah terbukti memberikan manfaat nyata bagi banyak pihak. Melalui sinergi antara pengelola BUMDes, warga, dan pemerintah, diharapkan usaha perikanan ini bisa menjadi ikon keberhasilan ekonomi desa berbasis potensi lokal di Kecamatan Kadungora, bahkan di Kabupaten Garut.