GARUT, 25–27 Juli 2025 – Dinas Pendidikan Kabupaten Garut melalui Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) menggelar kegiatan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan fokus pada Penerapan Digitalisasi Sekolah. Kegiatan ini berlangsung di Aula SMK Ma’arif Garut, Jalan Pembangunan No. 58, Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu (25–27 Juli 2025).
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain:
- Iyan Sopian, S.Pd.I
- Solih, S.Ag., MM
- Agus Lukman Mutaqin, M.Pd.I., CHt
- H. Nanang (Ketua Operator Kabupaten Garut)
Ketua panitia kegiatan, Iwan Kurniawan, S.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 37 PKBM penerima Dana BOS Kinerja. Masing-masing PKBM mengirimkan utusan, umumnya lima orang per lembaga. Namun, beberapa PKBM mengirimkan dua atau tiga peserta karena keterbatasan.
“Sebagai penyelenggara, kami berharap masing-masing PKBM dapat mengikutsertakan enam orang, terutama para guru. Tidak apa-apa jika ada yang kurang atau lebih, yang penting selama tiga hari ini Bapak/Ibu dapat menyerap ilmu dari para pemateri, baik dari unsur Dewan Pendidikan, tenaga pendidik, maupun perwakilan dari Dinas Pendidikan,” ujarnya.

Iwan menegaskan bahwa pelatihan ini menggunakan Dana BOS Kinerja, yang memang dialokasikan untuk peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Fokus kegiatan adalah penguatan implementasi digitalisasi sekolah, dengan harapan administrasi PKBM ke depan dapat lebih lengkap dan tertata.
“Walaupun kita tahu tantangan dari luar terhadap eksistensi PKBM masih cukup tinggi, jangan berkecil hati. Seperti pisau, semakin ditempa akan semakin tajam. Semakin banyak tantangan, insya Allah kita akan semakin kuat dan berhasil di bidang pendidikan,” lanjutnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan dari Ketua IPI yang selama ini aktif mendampingi PKBM di lapangan.
“Alhamdulillah kami mendapat pembimbingan dari Ketua IPI yang selalu hadir saat PKBM menghadapi masalah. Ini merupakan bentuk dukungan yang sangat berarti bagi kami. Kegiatan hari ini membuktikan bahwa PKBM eksis, berkarya, dan memiliki tujuan yang jelas,” tegasnya.
Menutup sambutan, Iwan mengingatkan pentingnya peran PKBM dalam menangani anak-anak yang tidak sekolah. Saat ini tercatat ada sekitar 37.000 anak di Garut yang belum mengenyam pendidikan formal.
“Tugas besar ini menanti kita semua. Jangan menunggu. Kita harus terus bergerak, siap menjalankan amanat Pemerintah Kabupaten Garut untuk memberikan layanan pendidikan yang merata dan berkualitas,” pungkasnya.