Garut, 3 Juni 2025 -Paguyuban Pelajar Mahasiswa Garut Selatan (PAGARSEL) melayangkan kritik tajam terhadap dugaan praktik markup anggaran di lingkungan Sekretariat DPRD Kabupaten Garut. Sorotan tersebut ditujukan pada pengadaan anggaran makan minum (Mamin) Rapat dan kegiatan kursus singkat pelatihan yang dinilai janggal dari sisi anggaran maupun pelaksanaannya.
Ketua Umum BPP PAGARSEL, Asep Aril Irawan, dalam pernyataan tertulis menyebutkan bahwa berdasarkan hasil pemantauan dan kajian data APBD dan LKPP, ditemukan ketidakwajaran pada belanja mamin dan pelatihan. Kegiatan kursus yang diklaim sebagai peningkatan kapasitas anggota dewan disebut hanya berlangsung dalam hitungan jam, namun menyedot anggaran miliaran rupiah.
“Kami menduga telah terjadi pemborosan anggaran yang sistematis melalui mekanisme markup,” ujar Aril.
Selain itu, PAGARSEL juga menyoroti anggaran konsumsi rapat yang dinilai terlalu besar. Mereka mendesak agar audit investigatif segera dilakukan oleh Inspektorat Daerah dan meminta Kejaksaan Negeri Garut turun tangan menelusuri kemungkinan adanya praktik korupsi atau penyalahgunaan wewenang.
“Kami tidak menuduh, tapi kami meminta transparansi. Jangan sampai uang rakyat dihabiskan untuk kegiatan yang hanya bersifat formalitas atau penggugur kewajiban belaka,” tambahnya.
PAGARSEL juga menyampaikan bahwa mereka akan terus mengawal isu ini, termasuk melalui jalur advokasi publik, hingga pelaporan resmi jika tidak ada respon konkret dari pihak terkait.
Kasus ini kembali menambah daftar panjang kritik masyarakat terhadap pengelolaan anggaran publik di Garut. PAGARSEL menekankan pentingnya prinsip akuntabilitas, transparansi, dan efisiensi dalam setiap belanja daerah, khususnya yang menyangkut uang rakyat.
Paguyuban Pelajar Mahasiswa Garut Selatan (PAGARSEL)
Email: bpppagarsel@gami.co.
Instagram: @pagarsel.oficial
Telepon: 085886819550
