Berita  

Bupati Garut Apresiasi Peran Duta GenRe Dalam Mengedukasi Masyarakat

GARUT, Garut Kota – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut menggelar acara Grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Garut Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat malam (9/5/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap Angka Kematian Ibu/ Angka Kematian Bayi (AKI/AKB) di Kabupaten Garut. Ia menegaskan, hal ini merupakan tugas seluruh pihak untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, salah satunya yaitu dengan adanya Duta GenRe.

“Mulai dari menghindari pernikahan dini, jadi anak-anak itu jangan belum apa-apa masih umur 18 tahun pengen menikah, caranya adalah diikutsertakan dalam berbagai kegiatan-kegiatan yang produktif yang memberikan manfaat bagi masyarakat,” ucapnya.

Tak hanya itu, Syakur menyampaikan harapannya agar para Duta GenRe dapat menjadi relawan yang menggerakkan ekonomi, sehingga dapat menjadi contoh bagi generasi lain.

Syakur memaparkan, nantinya Duta GenRe ini akan menjadi model bagi generasi muda dalam menyiapkan diri sebaik-baiknya menuju Indonesia Emas 2045. Ia menerangkan, jika nantinya negara ini harus dipimpin oleh generasi yang baik, sehingga hal tersebut harus didukung dan dipersiapkan dari saat ini.

“Nah dengan anda menjadi Duta Genre, maka saya berharap bahwa akan ada ekosistem yang baik, di mana satu sama lain saling berkomunikasi, mencari peluang, mencari benefit-benefit yang intinya bisa memandirikan, menjadikan anak-anak kita menjadi generasi yang mandiri,” katanya.

Di akhir sambutannya, ia berharap melalui kegiatan ini ke depannya akan terpilih orang-orang hebat yang akan menjadi contoh baik bagi masyarakat.

“Menjadi contoh bagi masyarakat yang lain sehingga tadi masyarakat akan tergerak menjadikan suri tauladan dan bersama-sama kita menjadikan generasi kita generasi muda kita menjadi orang-orang yang siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang,” harapnya.

Sementara itu, Kepala DPPKBPPPA Kabupaten Garut, Yayan Waryana, mengungkapkan bahwa, saat ini ia memiliki kekhawatiran terkait permasalahan sosial yang berhadapan langsung dengan anak-anak dan remaja. Apalagi dengan adanya media sosial, imbuhnya, hal ini memicu serta memacu terhadap perkembangan sosial yang terjadi di antara para remaja khususnya di Kabupaten Garut.

“Seiring dengan masa transisi yang dialami oleh remaja, yaitu peralihan dari anak ke masa dewasa, seringkali remaja mempunyai permasalahan yang sangat kompleks dan masalah utama yang muncul berkaitan dengan persoalan remaja di Kabupaten Garut adalah masih tingginya angka perkawinan di bawah umur atau yang lebih dikenal dengan pernikahan usia dini,” ucap Yayan.

Ia menyampaikan data, di mana pada tahun 2024 tercatat sebesar 771 masyarakat melakukan pernikahan dini, dari total perkawinan sebesar 21.370. Sehingga jumlah masyarakat yang menikah di bawah umur di Kabupaten Garut berada di angka sekitar 33,1%.

Yayan menerangkan, implikasi perkawinan di bawah umur ini berakibat dari rapuhnya ketahanan keluarga, sehingga keluarga harus dapat dibina dengan memberlakukan 8 fungsi keluarga yaitu agama, perlindungan, kasih sayang, pendidikan, sosialisasi, reproduksi, ekonomi, dan lingkungan. Ia juga menerangkan, bahwa perkawinan di bawah umur akan menyebabkan kelahiran bayi yang berpotensi dan beresiko stunting

“Dan Kabupaten Garut berdasarkan hasil Studi Gizi Indonesia, prevalensi balita stunting pada tahun 2021 sebesar 35,01% menurun menjadi 24,1% di tahun 2024,” ucapnya.

Melihat banyaknya kasus yang ditimbulkannya dari perkawinan di bawah umur, ia menekankan bahwa remaja sebagai generasi penerus harus dipersiapkan sehingga dapat sehat jasmani dan rohani serta mental dan spiritual untuk menghadapi kehidupan di masa depan.

Menurutnya, Program Generasi Berencana (GenRe) ini hadir untuk memberikan edukasi dan pembinaan kepada para remaja, sehingga dapat menjalani kehidupan dengan perencanaan yang matang.

“Duta Genre diharapkan dapat menyampaikan informasi dan edukasi mengenai pentingnya perencanaan kehidupan berkeluarga, kesehatan reproduksi, serta menjauhi perilaku beresiko seperti nikah dini, seks bebas, dan penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Juara Terbaik 1 Putra, Azka Hayda Aqila dari Kecamatan Pasirwangi, menyampaikan bahwa dirinya sangat senang bisa meraih gelar Juara 1 Terbaik dalam Pemilihan Duta GenRe Kabupaten Garut tahun ini. Ia berkomitmen, bahwa dirinya sangat mencintai dan bangga terhadap keluarga berencana. Ia menerangkan, bahwa dirinya juga menargetkan untuk dapat meraih Juara Terbaik 1 kembali di ajang yang sama di tingkat provinsi.

“Dari latar belakang saya yaitu Mahasiswa Kesehatan Masyarakat tentunya ini menjadi peran maksimal saya untuk bisa sebagai agent of change datang ke masyarakat, kepada remaja, untuk bisa mengedukasi, untuk bisa memfasilitasi mereka bagaimana mengatasi masalah atau permasalahan isu-isu remaja di sekitar mereka,” ucapnya.

Juara Terbaik 1 Putri, Julita Vidia Ameliya, juga menyampaikan rasa senangnya bisa meraih gelar juara, sehingga dirinya dapat menjadi remaja yang berdampak pada remaja lainnya. Sebagai mahasiswi dari Fakultas Kesehatan, ia juga akan terus meningkatkan inovasinya sehingga dapat terus disebarluaskan kepada remaja di Kabupaten Garut.

Grand Final Pemilihan Duta Genee Kabupaten Garut Tahun 2025 sendiri diikuti oleh 10 finalis putra dan 10 finalis putri, yang sebelumnya telah melalui berbagai seleksi mulai dari seleksi administrasi, karantina, dan lain sebagainya.

Berikut daftar peserta yang memenangkan ajang Duta GenRe Kabupaten Garut Tahun 2025.

Juara 1

  • Azka Hayda Aqila dari Kecamatan Pasirwangi (Putra)
  • Julita Vidia Ameliya dari Kecamatan Tarogong Kidul (Putri)
    Juara 2
  • Herlan Septian dari Kecamatan Sucinaraja (Putra)
  • Ghania Nurul Agustina dari Kecamatan Garut Kota (Putri)
    Juara 3
  • Muhamad Rijki Nurjakiah dari Kecamatan Pakenjeng (Putra)
  • Fariha Syakiran Qolby dari Kecamatan Bayongbong (Putri)
    Harapan 1
  • Ikhsan Purnama Sidiq dari Kecamatan Sukawening (Putra)
  • Alipah Hoerunisa dari Kecamatan Banyuresmi (Putri)
    Harapan 2
  • Riva Zainul Irfan dari Kecamatan Banjarwangi (Putra)
  • Wulan Zahra Syahid dari Kecamatan Bungbulang

Dede Mulyana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *