Berita  

Pemkab Garut Gelar Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029 dan Musrenbang RKPD 2026, Fokus Visi “Garut Hebat Berkelanjutan

GARUT, Garut Kota – Pemerintah Kabupaten Garut menggelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Acara penting ini dilaksanakan di Gedung Pendopo, Jalan Kiansantang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, pada Senin (28/4/2025).

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa visi Kabupaten Garut selaras dengan visi pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat. Untuk RPJMD 2025-2029, Pemerintah Kabupaten Garut mengusung visi “Garut Hebat dan Berkelanjutan”.

Ia menekankan kepada seluruh peserta untuk memahami delapan misi yang akan menjadi landasan pencapaian visi tersebut, yaitu:

  1. Mewujudkan SDM yang berbudaya, berdaya saing, dan adaptif.
  2. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang bermartabat dan inklusif (Kesehatan).
  3. Mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis nilai (Ekonomi).
  4. Memperkuat upaya penanggulangan kemiskinan.
  5. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan inovatif.
  6. Mewujudkan pemerataan infrastruktur dan percepatan pembangunan kawasan pedesaan.
  7. Mewujudkan kelestarian pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan yang berbasis daya dukung, fungsi ruang, dan penanggulangan bencana.
  8. Mewujudkan kesalehan sosial, kerukunan antar umat beragama, ketentraman dan ketertiban umum, serta perlindungan masyarakat.

Syakur menjelaskan bahwa konstruksi visi misi “Garut Hebat Berkelanjutan” bertumpu pada trisula utama, yaitu Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Kesehatan, Pembangunan Berkelanjutan, serta Penanggulangan Kemiskinan.

Beliau berharap seluruh pihak memahami visi ini dengan atensi yang kuat untuk mewujudkan perubahan positif di masa depan.

Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menambahkan bahwa pembangunan Garut saat ini memerlukan pendekatan transformatif dan refresif, tidak lagi terpaku pada cara-cara normatif, budaya lama, atau kebiasaan lama.

Putri menekankan pentingnya penentuan prioritas pembangunan yang relevan dan visioner, berlandaskan pada kebutuhan masyarakat, bukan hanya keinginan pemerintah. Ia juga menyoroti perlunya kajian pembangunan yang visioner dan melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama akademisi. Rencana-rencana teknokratik diharapkan dapat mengkaji dan menghasilkan solusi-solusi inovatif.

Ketua DPRD Kabupaten Garut, Aris Munandar dalam sambutannya menjelaskan bahwa RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang memuat estimasi Kabupaten Garut yang dihadirkan oleh pemerintahan yang baru. Sementara RKPD adalah perencanaan anggaran tahunan yang memprioritaskan sasaran pembangunan daerah dalam jangka satu tahun.

Ia menegaskan bahwa konsultasi publik dan Musrenbang adalah wujud nyata dari prinsip partisipatif dan transparansi dalam perencanaan pembangunan daerah. Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan agar dokumen perencanaan yang disusun benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Kabupaten Garut.

Aris juga menyampaikan komitmen tinggi DPRD sebagai mitra strategis pemerintah daerah untuk mendukung proses perencanaan pembangunan yang berkualitas, akuntabel, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Ia berharap penyusunan RPJMD dan RKPD dilaksanakan secara cermat, inklusif, berbasis data yang valid, serta mampu menjawab tantangan pembangunan seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas ekonomi, pendidikan, kesehatan, penciptaan lapangan pekerjaan, dan pengembangan potensi daerah.

Forum konsultasi publik dan Musrenbang ini menjadi wadah penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan berkontribusi dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan Kabupaten Garut lima tahun ke depan.

Dede mulyana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *