GARUT, Banyuresmi – Masjid Al-Khoeriyah di Desa Karyasari, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, kini memiliki sumber energi listrik mandiri setelah menjadi penerima manfaat program Sedekah Energi. Program ini merupakan inisiatif MOSAIC (Muslims for Shared Action on Climate Impact) yang berkolaborasi dengan Rumah Amal Salman untuk menghadirkan solusi energi berkelanjutan melalui pemasangan panel surya.
Peresmian program ini dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Garut Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, dr. Maskut Farid, pada Senin (24/3/2025). Ia menyampaikan bahwa pemasangan panel surya ini merupakan jawaban atas keluhan masyarakat terkait seringnya pemadaman listrik di daerah tersebut.
“Karena katanya juga di sini sering mati listrik. Jadi, kalau mati nanti bisa dipakai panel surya, dan juga lebih hemat karena tidak perlu biaya untuk bayar PLN,” ujar dr. Maskut.
Ia juga berharap keberadaan panel surya ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat sekitar serta menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah dalam menggalakkan program energi terbarukan. Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada MOSAIC dan Rumah Amal Salman atas bantuan ini.
“Program-program ini memang harus digalakkan, terutama yang berhubungan dengan panel surya ini, tentang masalah iklim, lingkungan, dan masalah alam,’ katanya.
Selain itu, dr. Maskut juga mengapresiasi Pondok Pesantren Darul Ulum yang telah mengembangkan program berbasis keagamaan, lingkungan, pertanian, hingga bisnis.
Dukung Energi Bersih dan Transfer Pengetahuan
Mutia, Project Lead Sedekah Energi, menjelaskan bahwa peresmian program ini menandai selesainya pemasangan panel surya yang akan memberikan pasokan listrik mandiri bagi Masjid Al-Khoeriyah. Selain pemasangan, program ini juga mencakup pelatihan bagi masyarakat agar dapat memahami proses pemasangan, perawatan, dan pemantauan panel surya secara mandiri.
“Kami telah berproses selama kurang lebih tiga minggu, mulai dari survei hingga pelatihan intensif bagi masyarakat setempat,” kata Mutia.
Ia menambahkan bahwa Kabupaten Garut memiliki potensi sumber daya matahari yang melimpah. Namun, beberapa daerah, termasuk Desa Karyasari, masih kerap mengalami pemadaman listrik, sehingga kehadiran panel surya ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan.
“Kalau dijaga dengan baik maka masjid ini tidak akan bayar listrik lagi selama 25 tahun jika dirawat dengan benar,” ungkapnya.
MOSAIC Ajak Umat Islam Berkontribusi untuk Solusi Iklim
Sebagai penggagas program, MOSAIC bertujuan mengajak umat Islam berperan aktif dalam menangani perubahan iklim. Menurutny, isu perubahan iklim dinilai sangat serius, terutama di Garut yang rawan bencana banjir.
“Sedekah Energi adalah salah satu inisiatif MOSAIC untuk memanfaatkan dana infaq, sedekah, dan wakaf tidak hanya untuk pembangunan masjid, tetapi juga untuk merawat lingkungan,” jelas Mutia.
Bagi pihak yang ingin menduplikasi atau berkontribusi dalam program ini, MOSAIC telah menyediakan platform digital di sedekahenergi.mosaic-indonesia.com, yang memuat informasi lengkap mengenai program Sedekah Energi.
“Solar panel di Masjid Al-Khoeriyah ini terwujud berkat gotong royong masyarakat Indonesia melalui donasi digital, bukan hanya dari warga Garut saja,”tambah Mutia.
Tahun ini, Masjid Al-Khoeriyah menjadi satu-satunya masjid di Jawa Barat yang menerima bantuan panel surya dari program ini. Ke depannya, MOSAIC berencana memasang panel serupa di Sumatera Barat pada akhir April.
Defe mulyana